Rabu, 26 Oktober 2011

Gangguan Sendi Rahang (TMJ)

Kelainan TMJ meliputi bermacam kondisi yang menimbulkan rasa sakit dan perih di sendi rahang (TMJ). TMJ adalah sebuah sendi yang berupa sambungan dari tulang rahang bawah ke tulang tengkorak anda di kedua sisi kepala. Rahang bawah (mandibula) berhubungan dengan tulang temporal dari tengkorak anda.

Rahang bawah memiliki ujung yang bundar (kondilus) yang bertaut dengan tulang temporal dari tengkorak dan akan bergerak keluar masuk (sebetulnya gerakannya berputar, tapi kondisi khusus sendi rahang membuatnya terlihat seperti keluar masuk) ketika anda berbicara atau mengunyah makanan. Permukaan kondilus dan soketnya di tulang temporal dilapisi oleh jaringan kartilago (tulang rawan) dan dipisahkan oleh sebuah piringan kecil yang akan meredam benturan dan menjaga pergerakannya tetap lembut. Otot di sekitar rahang anda menjaga agar sambungan ini tetap dalam posisinya.

Kebanyakan kasus dapat diatasi oleh si penderita sendiri atau tanpa tindakan pembedahan. Tapi, kasus yang lebih parah mungkin membutuhkan tindakan yang lebih serius oleh dokter gigi atau dengan tindakan bedah.
Tanda dan gejala
Tanda-tanda dan gejala gangguan TMJ adalah :
  • Sakit atau perih di sekitar sendi rahang
  • Rasa sakit di sekitar telinga
  • Kesulitan menelan atau perasaan tidak nyaman ketika menelan
  • Rasa sakit di wajah
  • Suara clicking atau perasaan tidak mulus ketika mengunyah atau membuka mulut anda.
  • Rahang terkunci, kaku, sehingga mulut sulit dibuka atau ditutup.
  • Sakit kepala
  • Gigitan yang rasanya tidak pas
  • Gigi-gigi tidak mengalami perlekatan yang sama karena ada sebagian gigi yang mengalami kontak prematur (lebih awal dari yang lain.
Bisa saja anda merasakan sakit ketika tidak menggerakkan rahang anda sekalipun. Tapi pada kebanyakan kasus, rasa sakit baru terasa ketika rahang mulai digerakkan.
Clicking rahang sering juga terjadi pada rahang normal dan belum tentu menandakan sebuah masalah. Jika tidak ada nyeri atau kekakuan yang membatasi pergerakan rahang, bisa jadi anda memang tidak mengalami gangguan TMJ.

Penyebab
Beberapa kasus TMJ ditelusuri lewat trauma yang dialami rahang, degenerasi jaringan di sekitar sendi rahang, osteoartritis, reumatoid artritis atau inflamasi.
Kebanyakan kasus gangguan TMJ, belum jelas penyebabnya. Beberapa ahli percaya respon terhadap stress dan kecemasan adalah hal utama yang berkontribusi terhadap terjadinya gangguan TMJ.
Jika anda sering menggemertakkan rahang anda ketika stress, merasa sakit atau sedang berkonsentrasi, otot-otot TMJ tetap dalam keadaan berkontraksi. Hal ini membuat otot mulut terganggu.
Kebiasaan lain yang mungkin juga mengganggu kondisi otot rahang adalah suka menggigit-gigit pulpen atau permen karet.
Posisi kepala, leher dan bahu yang tidak bagus, misalnya mendorong badan ke depan saat di depan komputer atau membaca sambil tiduran, akan memberi tekanan yang tidak ideal pada otot dan rangka tubuh yang percaya atau tidak juga berkaitan erat dengan otot rahang dan sendi rahang.

Diagnosis
Beberapa tes yang dilakukan untuk menetapkan bahwa anda mengalami gangguan TMJ adalah :
  • Riwayat kesehatan anda. Seperti berapa lama anda merasakan sakit pada rahang, apakah anda pernah mengalami cedera di rahang, atau apakah anda pernah mendapatkan perawatan gigi baru-baru ini.
  • Mendengarkan pergerakan rahang anda dan merasakan pergerakannya saat membuka atau menutup mulut.
  • Mengamati seberapa besar pergerakan rahang anda.
  • Menguji pengunyahan anda untuk melihat apakah ada sesuatu yang abnormal.
  • Memeriksa kondisi tambalan gigi apakah terlalu tinggi, gigi yang miring, gigi yang tanggal sebelum waktunya dan lain-lain yang bisa menimbulkan gangguan pergerakan rahang.
  • Memeriksa tanda-tanda bruxism pada gigi anda
  • Menekan-nekan daerah sekitar rahang anda untuk menemukan lokasi ketidaknyamanan.
  • Menanyakan apakah anda sedang stress atau mengalami anxietas (kecemasan)
Dokter anda juga akan memerintahkan foto rontgen kepala anda untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi di rahang.

Perawatan
Tanpa bedah
Beberapa kasus gangguan TMJ akan berakhir dengan perawatan biasa yang bahkan mungkin tidak membutuhkan kehadiran dokter gigi di samping anda. Di antaranya :
  • Mengubah kebiasaan buruk. Dokter gigi anda akan mengingatkan anda untuk lebih memperhatikan kebiasaan-kebiasaan anda sehari-hari. Misalnya kebiasaan menggemertakkan gigi, bruxism, atau menggigit-gigit sesuatu. Kebiasaan ini harus digantikan dengan kebiasaan baik seperti membiarkan otot mulut dalam kondisi rilex dengan gigi atas dan bawah tidak terlalu rapat, lidah menyentuh langit-langit dan berada tepat di belakang gigi atas anda.
  • Mengurangi kelelahan otot rahang. Dokter gigi anda akan meminta anda tidak membuka mulut terlalu lebar dalam berbagai kesempatan. Contohnya jangan tertawa berlebihan.
  • Peregangan dan pijatan. Dokter gigi akan memberikan latihan bagaimana caranya meregangkan atau memijat otot rahang anda. Sebagai tambahan juga mungkin akan diberikan petunjuk bagaimana posisi kepala, leher, dan bahu yang tepat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Kompres panas atau dingin. Dengan mengompress kedua sisi wajah anda baik dengan kompres panas atau dingin akan membantu relaksasi otot rahang.
  • Obat anti inflamasi. Untuk mengurangi inflamasi (peradangan) dan rasa sakit, dokter gigi anda mungkin akan menyarankan aspirin atau obat anti inflamasi nonsteroid lainnya, misalkan ibuprofen (Advil, Motrin, dll)
  • Biteplate. Jika TMJ anda mengalami kelainan pada posisi mengunyah, sebuah biteplate (pemandu gigitan) akan diberikan. Biteplate dipasang di gigi untuk menyesuaikan rahang atas dengan rahang bawah. Dengan posisi mengunyah yang benar tentunya akan membantu mengurangi tekanan di struktur sendi.
  • Penggunaan night guard. Alat ini berguna untuk mengatasi kebiasaan bruxism di malam hari.
  • Terapi kognitif. Jika TMJ anda mengalami gangguan karena stress atau anxietas, dokter gigi anda akan menyarankan untuk menemui psikiater untuk mengatasinya.

Perawatan lanjutan
Jika perawatan non bedah tidak berhasil mengurangi gejala gangguan TMJ, dokter gigi anda akan merekomendasikan perawatan berikut :
  • Perawatan gigi. Dokter gigi anda akan memperbaiki gigitan dengan menyeimbangkan permukaan gigi anda. Caranya bisa dengan mengganti gigi yang hilang atau tanggal, memperbaiki tambalan atau membuat mahkota tiruan baru.
  • Obat kortikosteroid. Untuk sakit dan peradangan pada sendi, obat kortikosteroid akan diinjeksikan ke dalam sendi.
  • Arthrocentesis. Prosedur ini dilakukan dengan jalan menyuntikan cairan ke dalam sendi untuk membuang kotoran atau sisa peradangan yang mengganggu rahang.
  • Pembedahan. Jika semua perawatan tidak berhasil juga, dokter gigi akan merujuk anda ke dokter gigi spesialis bedah mulut.

Kembangkanlah beberapa teknik berikut untuk mengurangi gangguan TMJ.
  • Bernafas dalam. Orang dewasa kebanyakan bernafas dengan dada. Sementara itu anak-anak kebanyakan bernafas dengan diafragma. Diafragma adalah lapisan tipis yang memisahkan dada dengan perut anda. Teknik pernafasan ini akan membantu anda lebih rileks.
  • Meditasi
  • Musik, terapi seni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar