Sabtu, 31 Desember 2011

Kisah Rasulullah Saw. Menerima Undangan Seorang Wanita


Ketika Nabi Muhammad Saw. Sedang berjalan pulang dari acara jenazah, seorang wanita mengundang beliau makan di rumahnya. Maka Nabi Muhammad dan para sahabatnya mengunjungi rumah wanita itu. Ketika makanan telah dihidangkan, orang-orang melihat Nabi Muhammad kesulitan menelan makanan itu. Sabda beliau “Tampaknya daging kambing ini telah diambil tanpa izin pemiliknya.” Jawab wanita itu, “Ya Rasulullah, aku telah menyuruh seorang lelaki membeli kambing di pasar, tetapi tidak ia dapatkan, sedangkan tetanggaku telah membeli seekor kambing. Maka kusuruh seseorang ke sana untuk membelinya dan menanyakan harganya. Tetapi, pemiliknya sedang tidak ada di tempat. Jadi istrinyalah yang menjual kambing itu padaku.” Lalu Nabi Muhammad bersabda “Bagikanlah daging itu kepada tawanan.” (Abu Dawud)
Faedah
Bagi Rasulullah saw. Yang berpribadi luhur, makanan syubhat tersangkut di tenggorokan beliau bukanlah sesuatu yang luar biasa. Pengikut beliau yang rendah pun sering mengalami hal demikian.

Jumat, 16 Desember 2011

Apa yang sering dicari pada tahun 2011 menggunakan Google Search


Pasti Anda sering bertanya-tanya, hal apa saja yang sering dicari di Google Search pada tahun 2011? Dan ini dia Top 10.


#1 Rebecca Black
 Rebecca Black made a big splash on the Internet with the release of her 2011 pop single “Friday.” The music video catapulted the then 13-year-old to celebrity status after the video went viral, receiving over 167 million views on YouTube.


#2 Google+
In June 2011, Google entered the social networking space with the launch of Google+. In the three weeks following its announcement, Google+ amassed a user base of more than 10 million people.


#3 Ryan Dunn
Best known for his daredevil stunts on the reality TV shows “Jackass” and “Viva La Bam,” Ryan Dunn lost his life in a car accident on June 20, 2011 at the age of 34. 


#4 Casey Anthony
 Young mother Casey Anthony was charged with first-degree murder when the remains of her 2-year-old daughter Caylee were found in a wooded area near her home in Orlando, Florida. A jury found her not guilty on July 5, 2011. 


#5 Battlefield 3
The highly anticipated release of EA’s first-person shooter video game, Battlefield 3, sold 5 million copies in its first week. 


#6 iPhone 5
Consumers and analysts alike anticipated the release of Apple’s newest smartphone many months prior to its arrival. Rumored features included a larger screen, edge-to-edge glass, an 8 megapixel camera, and extensive voice controls. Many believed the phone would be called the iPhone 5.  


#7 Adele
Adele rocked the music industry with the release of her sophomore album “21,” which sold 208,000 copies in the UK in its first week and debuted at number one on the UK Albums Chart for 16 consecutive weeks. The album catapulted the 22-year-old to record-breaking success and international acclaim.


#8  東京 電力
The Japanese government ordered the evacuation of thousands of residents living near the 東京 電力 (TEPCO) Fukushima I Plant after the 2011 earthquake badly damaged several nuclear reactors.
 

#9 Steve Jobs
Steve Jobs inspired millions of people around the world with his passion and creativity. The technological visionary revolutionized the way people live and work with the aid of Mac computers, iPods, iPhones, and iPads.


#10 iPad2
iPad 2 took the world by storm when 500,000 of the second-generation tablets were sold on their debut weekend. Seen as a sleeker, lightweight alternative to its predecessor, iPad 2 sold out across virtually all channels in its first week.


Minggu, 11 Desember 2011

Biography Rihanna

Robyn Rihanna Fenty (lahir di Saint Michael, Barbados, 20 Februari 1988; umur 23 tahun), atau lebih dikenal dengan Rihanna (ejaan Inggris: [riˈɑːnə] ree-AH-nə atau /riˈænə/ ree-AN), juga bisa dipanggil secara sederhana dengan sebutan Riri[3] adalah seorang penyanyi R&B asal Barbados.[4] Lahir di Saint Michael, Barbados, Rihanna pindah ke Amerika Serikat pada usia 16 untuk mengejar karier rekaman di bawah bimbingan produser rekaman Evan Rogers. Dia kemudian menandatangani kontrak dengan Def Jam Recordings setelah audisi untuk kemudian disetujui oleh pimpinan Def Jam yaitu Jay-Z.[5]

Pada 2005, ia telah merilis album studio pertamanya yang bertajuk Music of the Sun, yang mencapai sepuluh besar di tangga album Billboard 200 dan singel utama yang berjudul "Pon de Replay" di tangga lagu Billboard Hot 100. Kurang dari setahun kemudian, ia merilis album kedua yang berjudul A Girl Like Me (2006), yang memuncak dala lima besar di tangga album Billboard, dan singel utamanya "SOS", menjadi nomer satu pada Hot 100 pertamanya. Album studio ketiga Rihanna yaitu Good Girl Gone Bad (2007), yang memunculkan empat singel terbaiknya yaitu "Umbrella", "Take a Bow", "Disturbia" dan "Don't Stop the Music", dan masuk sembilan nominasi pada ajang penghargaan Grammy Awards, memenangkan Best Rap/Sung Collaboration untuk "Umbrella," yang dinyanyikan bersama Jay-Z. Album studio keempatnya yaitu Rated R, dirilis pada November 2009, dan menghasilkan singel pada urutan sepuluh besar, yaitu "Russian Roulette", "Hard" dan "Rude Boy", yang mencapai nomor satu di Billboard Hot 100. Loud (2010) merupakan album studio kelimanya, terdiri dari singel nomor satu yaitu "Only Girl (In the World)", "What's My Name?" dan "S&M".[6][7]

Rihanna-signature.pngRihanna telah menjual lebih dari 20 juta album dan 60 juta singel[8] yang membuat dia menjadi salah satu artis dengan penjualan musik terlaris sepanjang masa. Ia adalah artis paling muda sepanjang sejarah di tangga lagu Billboard yang mencapai sepuluh singel nomor satu pada Hot 100.[9] Pada Maret 2010, Rihanna telah menjual sekitar 5,4 juta unit album dan lebih dari 33,7 juta singel digital di Amerika Serikat.[10][11] Billboard dinamai Rihanna the Digital Songs Artist pada dekade 2000an,[12] dan dia diperingkat ke-17 sebagai artis pada dekade 2000an.[13] Ia telah menerima beberapa penghargaan, termasuk World Music Awards 2007 untuk Best-Selling Pop Female Artist dan Female Entertainer of the Year, dan Brit Awards 2011 untuk Best International Female Solo Artist (Penyanyi Solo Wanita Internasional terbaik).[14] Ia juga menerima total empat penghargaan Grammy Awards, empat American Music Awards, dan delapan belas Billboard Music Awards. Rihanna juga dipilih sebagai duta resmi pemuda dan budaya Barbados.[15]

Biografi

1988–04: Kehidupan awal dan awal karier

Rihanna dilahirkan dengan nama Robyn Rihanna Fenty pada 20 Februari 1988, di Saint Michael, Barbados, dari Monica Braithwaite, seorang pensiunan akuntansi dan Ronald Fenty, seorang pengawas gudang untuk pabrik kain.[16] Ibunya yang berasal dari Guyana adalah orang Afro-Guyanese, dan ayahnya adalah keturunan Barbados dan Irlandia.[17] Putri sulung dari tiga bersaudara, dia memiliki dua adik dari dua orang tua yang sama, bernama Rorrey dan Rajad Fenty.[18] Dia juga memiliki saudara perempuan tiri dan saudara laki-laki tiri dari pihak ayahnya, masing-masing dilahirkan oleh ibu yang berbeda sebelum ayah Rihanna menikahi ibunya.[19][20] Dia tumbuh dengan mendengarkan musik jenis reggae,[21] dan mulai bernyanyi sekitar umur tujuh tahun.[18] Masa kecilnya sangat dipengaruhi oleh kecanduan ayahnya untuk kokain, alkohol, dan ganja,[22] dan perceraian dari pernikahan orang tuanya berakhir ketika ia berusia 14 tahun, meskipun ia tetap menjadi bagian dari hidupnya.[16] Selama pernikahan orang tuanya, dia menderita sakit kepala yang menyiksa, dokter mengira ia telah menderita tumor otak dan menjalani beberapa pemeriksaan CAT dari usia 8 tahun sampai orang tuanya berpisah.[23] Dia dibesarkan di sebuah tiga tempat tidur bungalo sederhana di kota Bridgetown dan akan menjual pakaian dengan ayahnya di sebuah jalan.[24] Dia bersekolah di Charles F. Broome Memorial School, sebuah sekolah dasar di Barbados, dan kemudian bersekolah di Combermere Sekolah, dimana ia membentuk grup musik tiga orang dengan dua teman sekelasnya.[18] Dia adalah seorang calon militer di sub-program militer yang dilatih dengan militer Barbados dan Shontelle adalah pelatih tentara nya.[25] Meskipun awalnya ia ingin lulusan sekolah tinggi, ia memutuskan untuk meninggalkan sekolah karena ia terlalu sibuk mengejar karier musiknya.[26]


Rihanna menyanyikan lagu "Hero" milik Mariah Carey saat berusia 15 th.
Pada Desember 2003, Rihanna bertemu produser musik Amerika yaitu Evan Rogers melalui seorang teman, yang tahu istri Rogers, ketika ia dan istrinya yang lahir di Barbados untuk liburan kesana.[27] Rihanna dan dua temannya yang membentuk grup musik waktu bersekolah, mengikuti audisi Rogers di kamar hotelnya,[28] yang mengatakan bahwa "Waktu Rihanna masuk ke ruangan, rasanya seperti dua gadis lainnya tidak ada." Sementara audisi untuk Rogers, ia menyanyikan lagu dari Destiny's Child yang berjudul "Emotion".[18] Terkesan, Rogers mengatur pertemuan kedua, dengan hadir ibunya, dan mengundangnya untuk melakukan beberapa perekaman dan menulis lagu dengan dia dan Carl Sturken di studio mereka di New York.[29] Tak lama setelah berusia 16, dia memenangkan kontes Miss Combermere di sekolah kecantikan dan pentas seni di sekolah SMA-nya, ia menyanyikan lagu dari Mariah Carey yang berjudul "Hero".[30] Selama tahun berikutnya, Rihanna dan ibunya bolak-balik ke rumah Rogers di Stamford, Connecticut. Dengan bantuan dari Sturken, ia merekam empat lagu demo,[31] yang mana termasuk lagu ballad yaitu "Last Time", lagu dari Whitney Houston yang berjudul "For the Love of You",[18] dan apa yang telah menjadi lagu top pertamanya yaitu "Pon de Replay". Butuh waktu satu tahun untuk merekam musik demo, karena Rihanna sedang sekolah dan hanya akan merekam selama musim panas dan libur Natal sekolah.[18]
Pada bulan Januari 2005, Rogers mulai menawarkan empat lagu demo Rihanna ke berbagai perusahaan rekaman.[18] Salinan dari demo tersebut talah dikirim ke Def Jam Recordings, dimana Jay Brown, seorang eksekutif A&R, mendengar hal tersebut dan kemudian dimainkannya untuk perusahaan rekamannya yang dipimpin oleh Jay-Z.[32] Ketika dia mendengarkan "Pon de Replay", Jay-Z merasa ragu-ragu tentang Rihanna pada awalnya karena ia merasa bahwa lagu itu terlalu besar baginya, menyatakan bahwa "Ketika sebuah lagu itu besar, sulit [bagi artis yang baru] untuk kembali. Saya tidak menandatangani lagu, saya menandatangani seniman [penyanyi]".[32] Def Jam adalah label pertama yang merespon dan mengundangnya untuk audisi dimana dia menyanyikan lagu "For the Love of You" untuk L.A. Reid dari Island Def Jam Music Group dan Jay-Z.[30] Dia menandatangani hari yang sama dan membatalkan serangkaian pertemuan dengan label lain.[31] Setelah penandatanganan dengan Def Jam pada Februari 2005, ia pindah di Amerika Serikat dan pindah dengan Rogers dan istrinya. Meskipun ia masih mengenal dirinya dengan nama Robyn, ia memilih nama tengah sebagai nama panggung yaitu Rihanna, nama hanyalah sebuah tahap yang dimulai di sebuah studio rekaman di tahun 2005.[33][4] [5]

2005–06: Music of the Sun dan A Girl Like Me


Rihanna tampil di Jingle Ball pada tahun 2005

Setelah bekerja sama dengan perusahaan rekaman Def Jam, dia menghabiskan tiga bulan berikutnya dengan rekaman dan menyempurnakan albumnya.[5] Albumnya digarap bersama produksi Evan Rogers, Carl Sturken, Stargate dan Poke & Tone.[34] Dia kolaborasi pertamanya dengan penyanyi rap Memphis Bleek pada album keempat Memphis Bleek yaitu 534 sebelum debutnya. Dia merilis singel utamanya yaitu "Pon de Replay", pada 22 Agustus 2005, yang mana mencapai nomor dua pada tangga lagu Billboard Hot 100 dan UK Singles Chart.[35] Ini menjadi hit yang mendunia di mana itu memuncak dalam sepuluh besar di lima belas negara. Debut album pertamanya yaitu Music of the Sun, dirilis pada Agustus 2005[36] di Amerika Serikat. Album tersebut mencapai nomor sepuluh pada Billboard 200, telah terjual 69,000 keping pada minggu pertama.[37] Album tersebut terjual lebih dari dua juta keping di seluruh dunia dan menerima sertifikasi Gold (emas) dari Recording Industry Association of America, yang menunjukkan pengiriman ke pengecer AS lebih dari 500.000 unit.[38]
Lagunya ditandai dengan jenis musik reggae karena keturunan Karibiannya. Albumnya mendapat tanggapan bermacam-macam dari kritikus musik. Majalah Rolling Stone menilai 2.5 dari 5 bintang dan digambarkan sebagai kurang memiliki nilai replay, kecerdikan dan irama dari singel dengan "suara cegukan umum dan embel-embel" dari R&B AS mengubah "pesona Karibiannya".[39] Sal Cinquemani dari Slant Magazine menggambarkan album sebagai "melimpahnya dari remaja R&B chanteuses" dan menggambarkan seingel utamanya yaitu "Pon de Replay" sebagai "campuran dancehall-pop mirip seperti lagu Beyonce yaitu "Baby Boy".[34] Pengulas untuk Entertainment Weekly berkomentar bahwa "debutnya yang dancehall/R&B dipenuhi dengan produksi murahan dan pengaturan sentimentil yang memblokir Music of the Sun."[40] Singel kedua dari album tersebut adalah "If It's Lovin' that You Want"[41] yang kurang berhasil dari "Pon de Replay", berhasil mencapai posisi puncak nomor tiga puluh enam di Amerika Serikat, dan nomor sebelas di Inggris.[35] Singel ini terbukti diterima dengan baik di Australia, Irlandia dan Selandia Baru mencapai sepuluh besar di negara-negara itu.
Sebulan setelah merilis album debutnya, dia mulai bekerja pada album keduanya.[42] Album ini berisi tim produksi dari produser rekaman Evan Rogers dan Carl Sturken yang memproduksi sebagian besar album debutnya, Stargate, J. R. Rotem dan rekan label yaitu penyanyi dan penulis lagu Ne-Yo.[43] Saat merekam album, Rihanna menyiapkan diri sebagai artis pembuka untuk Gwen Stefani untuk mempromosikan album debutnya.[44] Singel utamanya adalah "SOS", mencapai nomor satu di Billboard Hot 100, menjadi singel pertamanya yang menjadi nomor satu di Amerika Serikat.[35] A Girl Like Me dirilis pada bulan April 2006,[45] kurang dari delapan bulan setelah debutnya. Album tersebut mencapai nomor lima di Billboard 200[37] terjual 115,000 keping pada minggu pertama dan memperoleh sertifikasi Platinum (platina) dari RIAA, dikirimkan lebih dari satu juta unit.[38][46] Secara Internasional, album tersebut mencapai pada nomor satu di Top Canadian Albums, lima di UK Albums Chart dan lima di Irish Album Chart. Tanggapan untuk album tersebut bermacam-macam; majalah Rolling Stone berkomentar "Seperti kemasan album debut pertamanya, ini terlihat sama tapi unggul sebagai tindak lanjut tidak memberikan apa pun karena berbakat seperti singel utamanya."[47] Kritikus menggambarkan album tersebut sebagai catatan yang hampir identik bergantian antara dancehall/dub-pop, hip-hop yang cerah berorientasi balada dewasa.[48] Singel kedua yaitu "Unfaithful", menjadi hit di seluruh dunia besar, mencapai sepuluh besar di negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dimana mencapai nomor enam di Billboard Hot 100, sebaik puncak pada tangga lagu di Kanada, Prancis, dan Swiss. Singel ketiga dari albumnya adalah "We Ride"[49] gagal mendapatkan keberhasilan dari singel utama tapi singel keempat, "Break It Off" yang dinyanyikan bersama Sean Paul, melompat dari nomor limapuluh dua ke nomor sepuluh akhirnya memuncak pada nomor sembilan.[50][51] Setelah merilis album, Rihanna memulai tur pertamanya yang bertajuk Rihanna: Live in Concert Tour. Dia kemudian memulai tur Rock The Block Tour dan kemudian melakukan tur dengan Pussycat Dolls dari November 2006 sampai Februari 2007 di Inggris.[52] Rihanna juga memulai debut aktingnya dengan berperan sebagai comeo di sebuah film DVD Bring It On: All or Nothing, yang dirilis pada 8 Agustus 2006.[53]

2006–08: Good Girl Gone Bad


Rihanna tampil di Brisbane Entertainment Centre
Dengan album ketiganya,Good Girl Gone Bad (2007), Rihanna ingin ke jenis musik baru dengan bantuan produser musik Timbaland, Will.i.am dan Sean Garrett, and re-imagine her album compositions[54] dengan lagu yang segar, dan uptempo musik dance. Dia mengadopsi citra yang lebih memberontak saat merekam album, akhirnya ia mengubah rambut menjadi hitam dan memotong pendek. Rihanna berkomentar, "Saya ingin membuat orang menari tapi masih menggetarkan jiwa pada saat yang sama [...] Anda merasa berbeda setiap album, dan [pada] tahap ini aku merasa seperti aku ingin melakukan banyak uptempo [lagu]." Album ini menduduki puncak tangga lagu di negara-negara seperti Inggris, Kanada, Jepang, Brazil, Rusia dan Irlandia, dan memuncak pada nomor dua di Amerika Serikat dan Australia. Berbeda dengan karya sebelumnya, album ini lebih mengarah pada musik dance-pop bukan gaya dancehall, reggae dan balada. Album ini mendapat review positif oleh kritikus, menjadi album yang paling kritis diakui pada waktu itu dibandingkan dengan usaha sebelumnya.[55]
Album ini menghasilkan delapan hit singel – semua singel mencapai dua puluh besar pada Billboard Hot 100 – termasuk nomor satu di seluruh dunia yaitu "Umbrella," yang menampilkan Jay-Z. Selain mencapai nomor satu di berbagai negara, "Umbrella" adalah nomor satu di Inggris selama sepuluh minggu berturut-turut,[56] menjadikannya singel paling lama nomor satu sejak lagu milik Wet Wet Wet yang berjudul "Love Is All Around" menghabiskan limabelas minggu di nomor satu pada tahun 1994.[57] Lagu ini terdaftar nomor tiga pada 100 Lagu Terbaik 2007 (100 Best Songs of 2007) yang diterbitkan oleh majalah Rolling Stone.[58] Singelnya yang lain adalah "Shut Up and Drive", "Don't Stop The Music" dan "Hate That I Love You" yang mampu mencerminkan keberhasilan dari "Umbrella," dengan "Don't Stop the Music" mencapai nomor tiga di Billboard Hot 100, sementara memuncak pada nomor satu di berbagai negara.[59] Dengan kabar yang beredar kembali dari album kompilasi dari album studio ketiganya yang berjudul Good Girl Gone Bad: Reloaded, yang mana dirilis pada Juni 2008. Rihanna merilis singel pertama dari album kompilasinya yang bertajuk "Take a Bow"[60] – yang menjadi nomor satu di seluruh dunia – duet dengan Maroon 5 pada lagu "If I Never See Your Face Again,"[61] dan hits lain yang menjadi nomor satu di Hot 100 adalah "Disturbia."[62] "Disturbia" mencapai nomor empat sebelum mencapai nomor satu, sebagai singel sebelumnya, "Take a Bow", berada di nomor dua, membuat Rihanna menjadi penyanyi wanita ketujuh yang memiliki dua lagu dalam lima besar. Sementara itu, Rihanna duet dengan rapper T.I. dalam lagu "Live Your Life," yang menduduki nomor satu di Billboard Hot 100, memberikan Rihanna singel nomornya yang menjadi nomor satu di Hot 100 demikian jauh ("SOS," "Umbrella," "Take a Bow" dan "Disturbia," sebaik lagu T.I. yaitu "Live Your Life").[63] Hal ini membuat Rihanna menjadi salah satu dari dua artis solo wanita dengan singel nomor satu pada dekade itu, dengan yang lainnya yaitu Beyonce Knowles. Ini telah terjual lebih dari dua juta unit keping cd di Amerika Serikat, dan menerima sertifikasi dua-kali-platinum dari RIAA, hal ini memberikan Rihanna sebagai album terlaris.[38]
Rihanna dinominasikan dalam empat kategori 2007 MTV Video Music Awards, dan memenangkan Monster Single of the Year dan Video of the Year.[64] Dalam ajang penghargaan 50th Grammy Awards, Rihanna meraih penghargaan Grammy Award pertamanya untuk Best Rap/Sung Collaboration,[65] sebagai tambahan lima nominasi lainnya, termasuk Record of the Year, Best Dance Recording, Best R&B Performance by a Duo or Group dan Best R&B Song. Untuk mendukung album, ia memulai konser tur keduanya yang bertajuk The Good Girl Gone Bad Tour pada 12 September 2007, dengan beberapa acara yang melewati Inggris, Kanada, dan Eropa,[66] dan kemudian memulai paa konser Glow in the Dark Tour dengan Kanye West, Lupe Fiasco, dan N.E.R.D pada 16 April 2008.[67][68][69] Rihanna memenangkan Favorite Pop/Rock Female Artist dan Favorite Soul/R&B Female Artist pada American Music Awards 2008.[70] pada Desember 2008, Margeaux Watson dari Entertainment Weekly menulis artikel yang berjudul "Rihanna: Diva of the year" sebagaimana dimaksud keberhasilan terobosannya pada tahun 2008.[71]

2009: Kasus kekerasan domestik dan Rated R


Rihanna di karpet merah AMA 2009
Pada tanggal 8 Februari 2009, kinerja Rihanna dijadwalkan pada Grammy Awards 2009 dibatalkan.[72] Laporan kemudian muncul dugaan tentang pertengkaran dengan mantan pacarnya, penyanyi Chris Brown, yang ditangkap karena dicurigai melakukan ancaman kriminal.[73] Pada tanggal 5 Maret 2009, Brown dituduh atas penyerangannya dan pengancaman kriminal.[74] Karena foto Rihanna yang luka-luka dari Departemen Kepolisian Los Angeles yang diperoleh oleh TMZ.com sudah tersebar. Sebuah organisasi yang dikenal sebagai STOPaparazzi telah mengusulkan undang-undang yang disebut "Rihanna's Law," (Hukum Rihanna) yang, jika berlaku, akan "menghalangi pegawai dari lembaga penegak hukum dari yang menyebarkan foto atau informasi yang mengeksploitasi korban kejahatan."[75] Gil Kaufman dari VH1 melaporkan “ia menyampaikan berita nonstop dari kasus Rihanna / Brown telah memunculkan sejumlah isu mengenai privasi dugaan korban kekerasan domestik, termasuk keputusan oleh hampir semua outlet berita besar untuk mengungkapkan identitas korban-yang tidak biasanya dilakukan dalam kasus-kasus kekerasan domestik dan distribusi kontroversial dari foto yang tersebar”[76] Rihanna dipanggil untuk memberikan kesaksian dalam sidang awal di L.A. pada 22 Juni 2009.[77] "Jaksa mengatakan kepada saya, Rihanna akan menerima panggilan. Aku akan menerima atas namanya," pengacara Rihanna, Donald Etra mengatakan kepada Us Weekly.[78] Pada tanggal 22 Juni 2009, Brown mengaku bersalah atas kekerasan yang dilakukan pada Rihanna. Dalam pertukaran untuk pembelaannya Brown menerima lima tahun tahanan percobaan dan diperintahkan untuk tinggal lima puluh meter dari Rihanna, kecuali pada acara-acara umum, yang kemudian akan berkurang hingga sepuluh meter.[79]
Rihanna membuat penampilan sebagai karakter utama dalam video musik Kanye West yang berjudul "Paranoid".[80] Dia juga berkolaborasi dengan Jay-Z dan West pada lagu "Run This Town"[81] yang memuncak nomor dua pada Billboard Hot 100 serta mencapai peringkat sepuluh besar di negara lain. Lagu tersebut memenangkan penghargaan Grammy Award untuk Best Rap Song dan Best Rap/Sung Collaboration, membawa dia yang memperoleh total 3 penghargaan Grammy.[82] Album studio keempatnya adalah Rated R, yang dirilis pada November 2009.[83] Rolling Stone yang mendukung dari album ini berkomentar bahwa "Rihanna telah mengubah suara dan membuat salah satu menjadi rekaman pop terbaik tahun ini".[84] Album tersebut mencapai nomor empat di Billboard 200 dan memperoleh sertifikasi platina dari Recording Industry Association of America (RIAA) untuk penjualan satu juta keping.[38] Tiha singel pertamanya adalah "Russian Roulette", "Hard" dan "Rude Boy" memuncak dalam sepuluh besar pada Billboard Hot 100 dengan "Rude Boy" mencapai nomor satu. Lagu ini juga menduduki puncak tangga lagu di Australia, sementara mencapai nomor dua di Inggris, Republik Irlandia, Selandia Baru dan Swiss.[85] Pada bulan Januari 2010, Rihanna memenangkan dua penghargaann Barbados Music Awards untuk "Song of the Decade" dengan lagu "Umbrella" dan "Entertainer of the Decade". Dia juga memperoleh penghargaan "International Female Artist of the Year" pada NRJ Music Awards 2010.[86] Dua singel lainnya yang dirilis dari album Rated R yaitu "Rockstar 101" dan singel terakhir dari album tersebut yaitu "Te Amo". Untuk lebih mempromosikan album, ia memulai tur dunia-nya dengan tajuk Last Girl on Earth Tour.

2010–sekarang: Loud dan Battleship


Rihanna tampil di Kanada selama konser Loud Tour
Selama musim panas, Rihanna berkolaborasi dengan rapper Eminem pada lagu "Love the Way You Lie", yang mencapai nomor satu di Billboard Hot 100, serta negara-negara lain termasuk Australia, Kanada, Irlandia, Selandia Baru, Norwegia dan Swedia.[87] "Love the Way You Lie" menjadikan singel nomor satu ketujuh Rihanna di Hot 100 dalam kariernya, membuat dia menjadi artis wanita kelima dengan singel nomor satu dalam sejarah tangga lagu tersebut.[88] Dia juga menyumbangkan vokalnya dalam lagu "All of the Lights", singel keempat Kanye West dari album studio kelimanya yang bertajuk My Beautiful Dark Twisted Fantasy, yang menampilkan vokal tambahan dari beberapa artis rekaman lainnya, termasuk John Legend, The-Dream, Elly Jackson, Alicia Keys, Fergie, Kid Cudi, dan Elton John.[89] Pada bulan Oktober 2010, Rihanna merilis sebuah buku yang diberi judul namanya sendiri,[90] dan mengumumkan bahwa ia berpisah dengan manajer Marc Jordan dan selanjutnya akan bergabung Roc Nation Management oleh Jay-Z.[2] Dia juga memulai perusahaannya sendiri, Rihanna Entertainment, di mana dia akan "menggabungkan semua dari pekerjaannya termasuk musik, film, parfum, fashion, dan usaha buku".[2]
"I’m just gonna be me, because that’s what you, Guys love the most and that’s what makes me feel best. Just being normal for me is Loud! Sassy, fun, flirty, and energetic. I feel like I smile for real this time." [Saya hanya akan menjadi diriku sendiri, karena itulah apa yang Anda, pria paling cinta dan itulah yang membuat saya merasa terbaik. Hanya menjadi normal bagi saya adalah Loud ! Centil, menyenangkan, genit, dan energik. Aku merasa seperti tersenyum untuk saat ini.]
Rihanna memberitahukan kepada penggemarnya tentang Loud.
Rihanna telah merilis album studio kelimanya yang bertajuk Loud pada tanggal 16 November 2010.[91] Album itu memuncak pada nomor tiga di Billboard 200, dengan penjualan 207,000 keping dalam minggu pertama, sehingga menjadi pembukaan minggu terbesar dari penjualan.[92] Sebagai singel utamanya yaitu "Only Girl (In the World)", mencapai nomor satu di lebih dari sepuluh negara termasuk Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.[93][94][95] Lagu tersebut juga memenangkan Grammy Award for Best Dance Recording pada Grammy Awards ke-53.[96] Singel kedua dari album tersebut adalah "What's My Name?", yang menampilkan rapper asal Kanada yaitu Drake, juga mencapai nomor satu di Amerika Serikat dan di tangga lagu resmi UK Singles Chart, membuat Rihanna menjadi artis solo pertama perempuan yang memiliki lima singel nomor satu di Inggris pada tahun berturut-turut.[97][98] Lagu tersebut mencapai nomor satu di Hot 100 sebelum "Only Girl (In the World)", membuat itu pertama kali di sejarah Hot 100 yang singel tersebut menjadi nomor satu setelah singel kedua.[99] Dengan singel internasioanal ketiganya dari album Loud, Rihanna meraih tonggak lain ketika "S&M", yang menampilkan Britney Spears menapcapai nomor satu di Billboard Hot 100, menjadi artis termuda dalam sejarah tangga lagu tersebut dalam 52 tahun terakhir untuk mencapai sepuluh singelnya yang memuncak pada nomor satu.[9] "Man Down"[100] dan "California King Bed"[101] adalah dua singel lainnya yang dirilis dari album tersebut.[102]
Pada bulan Juni 2011, Rihanna memulai tur konser dunia itu yang bertajuk Loud Tour untuk mempromosikan albumnya.[103][104] Kevin Rudolf, Cash Money penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman, mengungkapkan pada 2011 bahwa Rihanna memintanya untuk menuliskan lagu untuknya [Rihanna]. Dia [laki-laki] mengatakan Rap-Up "Saya sedang menulis beberapa hal untuk Rihanna sekarang, saya dengar dia kembali."[105] Pada bulan Juli 2010, ia mengumumkan bahwa Rihanna akan membuat debut filmnya yang tampil dalam layar lebar permainan dari nama yang sama yaitu Battleship, dijadwalkan untuk dirilis pada 2012.[106] Pada 17 Juni, 2011, Ryan Seacrest berbicara dengan timnya dan membuat pengumuman pada acara radio KIIS FM. "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Rihanna saat ini bekerja pada untuk filmnya dan akan merilis album baru musim gugur ini".[107] Rihanna kemudian mengklarifikasi komentar Seacrest pada halaman Twitter-nya bahwa dia sedang merekam lagu-lagu tambahan untuk merilis ulang Loud.[108] Rihanna telah merilis singel ketujuh dari album Loud yaitu "Cheers (Drink to That)", yang berhasil mencapai puncak pada nomor sebelas di Hot 100.
Meskipun mengatakan dia berencana untuk kembali merilis Loud, ia menegaskan melalui Twitter resminya bahwa sementara ia berpikir tentang rilis ulang, ia kini telah memutuskan untuk merilis sebuah album [album studio keenam] yang sama sekali baru sebagai gantinya.[109] Rihanna menyatakan di twitter resminya bahwa album barunya akan dirilis pada musim gugur 2011.[110] singel utamanya adalah "We Found Love" diputar perdana pada tanggal 22 September 2011, di London, melalui stasiun radio Capital FM. Sampul untuk singel ini telah dirilis pada tanggal 21 September 2011.[111][112] Pada 4 Oktober 2011, Rihanna mengumumkan melalui halaman Facebook resminya bahwa judul album studio keenamnya adalah Talk That Talk yang akan dirilis pada 18 November 2011.[113]

Keartisan

Musik dan suara


Volume 65 dari Contemporary Black Biography (Biografi Hitam Kontemporer) buku series mencatat bahwa "Rihanna adalah diva ritme dan blues (R&B) yang langka diva yang muncul dari dunia Karibia."[114] Menjadi sensasi internasional, Rihanna dikenal dengan memadukan musik R&B dengan musik Karibia, seperti reggae dan dancehall.[115] Peter Coulter dari Antrim Times, berkomentar bahwa "[Rihanna] memiliki suara yang menakjubkan yang menunjukkan selama peralatan akustiknya, dia hanya perlu bekerja pada keterlibatan para pendengarnya selama pertunjukan langsung."[116] Pada saat debutnya, peninjau menyebut dirinya sebagai "ratu bubblegum pop"[117] dan musiknya pada "teen pop."[118] Larry Meyler dari The Sun menyatakan bahwa "Rihanna akan buruk sangat baik" dan bahwa dia telah "[terguncang] dari semua gambaran 'teen pop' saat ia bergoyang di panggung. "[118] Sementara tampil di Ottawa Bluesfest, Denis Armstrong dari Canadian Online Explorer berkomentar tentang penampilannya mengatakan "acaranya adalah fantasi Disney-esque, koreografernya tanpa henti pinggulnya berputar, sikap centil dan kata sayang pribadi dan serangkaian funky, bebas. "[117]
Rihanna awalnya dipasarkan sebagai penyanyi reggae sejak ia terjun ke dunia musik pada tahun 2005, dengan gaya pop, R&B dan dancehall. Musiknya mencakup berbagai gaya genre musik, termasuk Contemporary R&B, dance-pop dan musik Karibia bergaya reggae dan dancehall.[119] Dengan dirilisnya Music of the Sun dan sebagai singel utamanya adalah "Pon de Replay", Jason Birchmeier dari Allmusic menggambarkan gaya musik Rihanna sebagai "mensintesa irama Karibia dan ketukan dengan standar-isu perkotaan yang dance-pop: Karibia-diinfleksikan perkotaan, jika Anda akan."[120] Rihanna digambarkan sebagai memanfaatkan "ketukan dancehall-lite dan vokal irama reggae."[120] NME menggambarkan Rihanna sebagai sebuah "campuran musik memabukkan dari dancehall, reggae dan R & B. kontemporer"[121] Barry Walters dari Rolling Stone menganggap A Girl Like Me-nya Rihanna menjadi "selai terang ancehall dan R&B."[122] Setelah merilis Good Girl Gone Bad, Andy Kellman dari Allmusic mengkredit Rihanna menjadi "seperti pop yang didapat."[123] Kelefa Sanneh dari The New York Times menggambarkan tentang singelnya "Umbrella" sebagai konfeksi pop ringan dengan ketukan hip-hop yang berat, sebuah lagu cinta dan santai yang diperkaya oleh semua itu tiba-tiba terdengar gothic-keyboard dan dengan sedikit ganjil terdapat kesedihan dalam suara Rihanna yang genit..[124]
Album debutnya menampilkan produksi dari para veteran pop Evan Rogers dan Carl Sturken yang pertama kali menemukan dirinya. Sturken dan Rogers telah berkolaborasi dengan Rihanna banyak kali, termasuk dengan singel debutnya "Pon de Replay", yang membantu meluncurkan karirnya dengan tradisi dari musik reggae dan pop dance, dan berkolaborasi di album kedua. Rihanna kemudian meminta ke pop dan R&B yang bekerja dengan produser musik Stargate dan penyanyi-penulis lagu Ne-Yo pada lagu "Unfaithful".[125] dan pengambilan sampel bagian kunci, garis bass, dan drum dari lagu Soft Cell tahun 1981 yang berjudul "Tainted Love" pada lagu "SOS".[126] Dengan lagu seperti "Kisses Don't Lie" dan "Shut Up and Drive", gaya musiknya menjadi lebih berorientasi rok.[42] Tidak seperti Music of the Sun atau A Girl Like Me, album ketiganya berisi suara lebih ke dance-pop[127] dan kurang dari gaya dancehall, reggae dan balada dari album sebelumnya.[128] Dia telah memasukkan berbagai gaya musik dari uptempo pop-reggae dengan "Pon De Replay", ke 80-an fase baru didorong klub banger "SOS" untuk berbau gothic yang horor dalam lagu cinta "Unfaithful". Sebagian besar subjek cintanya pada musik balada yang berisi suara pop tempo pertengan, dengan pengaruh musik R&B yang menggunakan petikan dari gitar akustik secara perlahan dengan produksi Stargate dan lagu yang ditulis oleh Ne-Yo.[43] Beberapa lagu dance-pop yang up-tempo termasuk produksi dari Carl Rogers Sturken dan Evan, Christopher "Tricky" Stewart dan J. R. Rotem.[129] Dia telah mengambil sampel lagu dari penyanyi lain seperti lagu Soft Cell yang berjudul "Tainted Love" pada lagu "SOS",[126] lagu New Order yang berjudul "Blue Monday" pada lagu "Shut Up and Drive" dan lagu asli era 70-an yang berjudul "Soul Makossa" dari Manu Dibango dengan bagian dari paduan suara dari lagu Michael Jackson yaitu "Wanna Be Startin' Somethin'" pada lagu "Don't Stop the Music".
Saya berjanji tidak akan membuat musik yang akan membuat orang bosan, saya juga tidak akan kembali ke era Good Girl Gone Bad. Langkah berikutnya saya akan terus berevolusi, dan memberikan musik yang sempurna buat kita semua.
Rihanna berbicara tentang album barunya.
Album studio keempatnya, Rated R memiliki nada lebih gelap dari album Rihanna sebelumnya. Terutama pada musik R&B dan pop yang berorientasi pada album,[130][131][132] it juga menggabungkan unsur musik hip hop, rock, dan dancehall. Lagu yang ada pada album Rated R memasukan unsur dubstep, termasuk synthesizer yang murung dan basslines yang menggerutu.[130][133] Rihanna membahas arah musik dalam sebuah wawancara untuk majalah Glamour, yang menyatakan "Lagu yang benar-benar pribadi. Ini adalah rock 'n' roll, tapi itu benar-benar hip-hop: Jika Lil' Wayne dan Kings of Leon suka pada album saya, maka saya akan merasa baik".[134] Pada gaya musik Rated R itu, wartawan musik Jim DeRogatis memandang bahwa hanya memasukkan unsur rock, menulis "Meskipun tidak ada pada dasarnya rock 'n' roll ata 'super-fearless' tentanf lacing slick, synthesized dance-pop mengalir dengan sedikit gitar elektrik, beberapa ada izin dari Slash, misalanya dalam lagu Rockstar 101.Lirik album ini ditandai dengan yang suram, nada marah, dan lagu yang mengandung tema membual dan ditandai dengan gambar kekerasan dan kebrutalan. Sementara beberapa penulis musik memandang lirik sebagai sindiran untuk Chris Brown tentang apa yang telah dilakukan padanya,[135]
Musikalitas dari album kelimanya Loud adalah album yang terdiri dari musik up-tempo dan pop, mulai dari dance-pop sampai Electro-R&B dan eurodance, dan kembali ke musik Karibiannya Rihanna yaitu reggae,[136] yang menonjol pada album sebelumnya yaitu Music of the Sun (2005) dan A Girl like Me (2006).[137] Dalam sebuah wawancara dengan MTV News mengenai album Loud, Rihanna berbicara tentang gaya musik dan konten, mengatakan "Saya ingin lagu-lagu yang semua lagu Rihanna, bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Saya tidak ingin merekam pop generik yang Ke$ha atau Lady Gaga atau Katy Perry hanya bisa melakukannya dan itu akan bekerja. saya ingin sebuah lagu, atau lagu, yang lagu-lagu asli Rihanna, yang hanya bisa saya lakukan, punya suasana sedikit Barat India untuk itu, punya nada tertentu, dan energi tertentu. " [138]

Pengaruh

Rihanna telah menamakan Madonna sebagai idola dan pengaruh besar baginya, dan dia mengatakan ingin menjadi "Madonna kulit hitam".[139][140] Dia berkata: "Saya pikir bahwa Madonna adalah inspirasi besar bagi saya, terutama pada pekerjaan saya sebelumnya. Jika saya harus memeriksa perkembangannya dari waktu ke waktu, saya pikir dia menemukan kembali gaya pakaiannya dan musik yang sukses setiap waktu. Dan pada saat yang sama, waktu tetap menjadi kekuatan nyata dalam hiburan di seluruh dunia."[139] Rihanna juga menyebutkan Mariah Carey sebagai pengaruh dan idolanya. Dia berkata "Aku melihat ke [Mariah] banyak yang bisa masih kulakukan. Aku mengaguminya sebagai seorang seniman [penyanyi], dan. [Bersaing dengannya] adalah saat dimana aku tidak akan pernah lupa sepanjang hidup saya."[53][141][142] Dari Janet Jackson, Rihanna berkomentar bahwa "Dia adalah salah satu ikon pop wanita pertama yang aku bisa hubungkan untuk ... Dia begitu bersemangat, dia mempunyai begitu banyak energi. Dia masih memiliki kekuatan. Aku pernah melihatnya di atas panggung, dan dia bisa berdiri di sana selama 20 menit dan menguasai seluruh panggung untuk berteriak padanya. Anda harus mencintai Janet."[143] Beyoncé telah disebutkan sebagai pengaruh besarnya,[144][145] mengutip bahwa ia terinspirasi untuk memulai karirnya setelah menonton Knowles di televisi sebagai bagian dari penampilan Destiny's Child.[146] Pengaruh musik yang lain termasuk Bob Marley, (untuk siapa dia membangun sebuah tempat keramat/suci di rumahnya Los Angeles)[147] Alicia Keys[148] Whitney Houston, Destiny's Child, Celine Dion,[149] Brandy[150] dan Gwen Stefani.[151] Temannya dan mantan aktris perusaahan rekaman Island Def Jam, Fefe Dobson adalah seseorang yang ia kagumi dan diidolakan, telah menulis sesama artis, bernyanyi, dan tampil musik yang ia benar-benar mencintai. [152][153]
Musik Rihanna mengandung pengaruh yang kuat dari musik Karibia yang meliputi reggae dan dancehall. Video untuk "Rude Boy" terinspirasi oleh Karibiannya.[154] Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa saat tumbuh di Barbados, ia tumbuh mendengarkan musik reggae dan ketika dia datang ke Amerika Serikat ia dikenalkan berbagai jenis musik.[155] Selama The Good Girl Gone Bad Tour, Dia telah menampilkan lagu "Is This Love" yang membayar penghargaan kepada Marley; ia kemudian akan mencover sebuah lagu Bob Marley & The Wailers yaitu "Redemption Song".[156] Rihanna berkomentar bahwa Marilyn Monroe dan disiapkan pakaian antik untuk inspirasi dari video musik "Hate That I Love You" dan "Rehab"; sebaliknya " gelap, menyeramkan" adegan dari video musik "Disturbia" telah menarik jika dibandingkan dengan lagu Michael Jackson yang berjudul Thriller.[157][158] Video musik tersebut diberi peringkat nomor lima pada "Top Five Most Paranoid Music Videos" yang diterbitkan oleh MTV Buzzworthy.[159] Jon Bream dari Star Tribune berkomentar "dalam tradisi dari Madonna dan Janet Jackson, Rihanna telah menjadi model video dari '00s ... Rihanna telah disempurnakan, panjang kaki menopang dan tatanan rambut trend yang menjaga wanita dan pria agar sama-sama untuk melihatnya di YouTube. "[157] George Epaminondas dari InStyle menganggap video musik Rihanna menjadi "sinematik" karena dia "mencampurdari banyak jenis musik ritme dan swinging pop dan ... sensualitas nakal."[160]

Citra publik

Majalah New York menggambarkan tampilan awal Rihanna sebagai ratu remaja sementara menyatakan bahwa dia memiliki kemampuan untuk mengubah, tampak begitu dramatis dan dengan mudah seperti itu.[161] Hal ini digarisbawahi ketika Maret 2011, penulis Amerika Chronicle yang bernama Arturo Tora mengistilahkan Rihanna sebagai “Rihannaissance Woman.” Selama rilis album kedua, banyak kritikus merasa bahwa suara Rihanna dan isi terlalu berat serupa dengan Beyoncé.[162][163][164] Media bahkan membuat review negatif dengan membandingkan musiknya,[165] musik video, penampilan[166][167] dan bahkan citranya kepada Beyoncé,[168] yang mengumpulkan Rihanna banyak kritik.[169] Beberapa media bahkan mengklaim bahwa Jay-Z menggayakan dia menjadi tiruan Beyonce.[167][170] Selama rilis album ketiga, Good Girl Gone Bad , ia mengadopsi citra yang lebih seksual. Sonya Magett dari Black Voices melaporkan bahwa gaya Rihanna telah menjadi sangat berisiko sejak dia meluncur ke dunia hiburan empat tahun lalu.[171] Setelah mengungkap citra yang baru sementara ia telah memulai konser tur pertamanya, ia cenderung dikritik untuk pakaian kulitnya yang ketat selama masing-masing pertunjukan.[172] Sebuah review di The Times membandingkan gaya pakaian panggung Rihanna dengan Janet Jackson. Dia menggambarkan pakaiannya sebagai "visi dari busa Ann Summers di sepatu bot tinggi sepaha dan beberapa potongan PVC hitam."[173] Stuart Derdeyn dari The Province berkomentar bahwa "bahkan dengan seluruh haute couture B&D dengan jelas menembak ke titik, dia masih punya cara untuk menjadi Janet Jackson yang baru."[174]
Mode dan gaya Rihanna membuatnya masuk di daftar People's 10 Best Dressed Stars of 2008 (10 Bintang Berbusana Baik versi majalah People tahun 2008).[175] Pada 2009, dia berada diposisi tujuh belas pada daftar 50 Most Glamorous Women versi majalah Glamour.[176] Tracey Lomrantz dari Glamour berkomentar, "Jika resiko gaya dapat diukur dalam mil, Rihanna akan dipetak-petak dunia seribu kali sudah."[177] Dia telah tampil di daftar Hot 100 versi majalah Maxim untuk empat tahun berturu-turut, yang tercantum dalam posisi delapan pada tahun 2007,[178] limabelas pada tahun 2008,[179] delapan pada tahun 2009,[180] dan enam pada tahun 2010. Pada bulan Juni 2007, Rihanna dinamakan "Celebrity Legs of a Goddess"-nya Venus Breeze oleh Gillette.[181] Rihanna mempunyai tiga patung lilin dirinya sendiri di Wax Museums Madame Tussauds, pertama di Washington D.C. (Amerika), kedua di Wina (Austria), dan yang baru diresmikan pada 29 Agustus 2011 di Berlin (Jerman).[182][183][184]

Salah satu tato Rihanna yang terletak pada rusuknya.
Tato yang dimiliki oleh Rihanna telah menarik banyak perhatian media.[185][186] Tatonya meliputi tato catatan musik pada pergelangan kakinya, tanda Pisces di belakang telinga kanannya,[187][188] doa berbahasa Sansekerta terletak turun di pinggulnya, sebuah bintang di telinga kirinya,[189] kata love (cinta) pada jari tengah kiri,[190] istilah bahasa Arab yang berarti "Kebebasan dalam Kristus" pada daerah tulang rusuknya,[191] jejak bintang-bintang turun bagian belakang lehernya,[192][193] tengkorak dengan pita rambut merah muda, kalimat "shhh ..." di jari telunjuk sebelah kanan,[194] tanggal 11.4.86 di angka Romawi di atas bahu kirinya,[195] sebuah gaya cakar naga meliputi bunga kembang sepatu,[196] pistol di bawah ketiak kanannya, kalimat enam kata pada dadanya, dan tulisan "rebelle fleur" di lehernya, kata berarti "bunga pemberontak/memberontak" dalam bahasa Prancis.[197] Tato pistolnya direncanakan akan tepat di bawah pundaknya, tapi akhirnya terletak di tulang rusuknya.[198] Dalam menjawab kritik atas tema tatonya yang sukar dimengerti, Keith "Bang Bang" McCurdy, seniman tatonya, dengan cepat menjelaskan pendapatnya bahwa gambar itu hanya "mewakili tenaga dan kekuatan".[199] Tato ketigabelasnya yang telah berada di dada dan terbaca, Never a failure, always a lesson (Jangan pernah menyesal dengan kegagalan, selalu belajarlah). Dia telah menato bagian punggungnya, McCurdy says, karena dia ingin bisa membacanya di cermin. Ketika ia ditanya mengapa ia menginginkannya, ia mengatakan bahwa itu "motto dalam hidup untuk segalanyanya".[200]

Usaha lain


Parfum berlalbel "Reb'L Fleur" yang telah diedarkan di pasaran oleh Rihanna.
Pada bulan Oktober 2005, Rihanna melakukan persetujuan kesepakatan pertamanya dengan Secret Body Spray[201] bagi mereka untuk mensponsori tur pertamanya, Rihanna's Secret Body Spray Tour[202] Pada tahun 2006, Rihanna berpartisipasi dalam beberapa kesepakatan persetujuan, termasuk pakaian olahraga bermerek Nike untuk perilisan lagu "SOS"[42] dan J. C. Penney. Pada tahun yang sama, ia menerima kesepakatan persetujuan dari Clinique untuk mempromosikan wewangian mereka "Happy Fragrance".[203] Ia merekam sebuah lagu yang ditulis oleh Ne-Yo berjudul "Just Be Happy" sebagai bagian dari persetujuan untuk mempromosikan parfum "Happy" mereka. Rihanna juga merekam sebuah lagu yang berjudul "Winning Women" dengan anggota Pussycat Doll yaitu Nicole Scherzinger untukparfum permpuan Secret dari Procter & Gamble. Pada tahun 2007, Rihanna menandatangani kontrak dengan CoverGirl dan menjadi juru bicara selebriti yang melibatkan penampilan di iklan TV[204][205] dan dalam iklan pariwisata Barbados Tourism Authority.
Pada bulan Desember 2008, Rihanna kontrak dengan Gucci untuk muncul dalam iklan mereka untuk Tattoo Heart Collection, sebuah garis edisi khusus.[206][207] Dalam iklan tas Gucci, Rihanna terlihat menggantung dari sebuah ring raksasa, berpakaian minim dalam bodysuit putih dan mengenakan sebuah tas putih besar bermerek Gucci.[208] Suksesnya dari singel "Umbrella" mendapatkan gelar persetujuan kesepakatan dengan Totes.[209][210] Peraihnya dalam nada singel hitnya "Umbrella" untuk Totes dan lagu tersebut menjadi soundtrack untuk iklan yang dibintanginya.[211] Pada 8 April 2009, ia mengumumkan bahwa Rihanna menandatangani kesepakatan sebuah parfum dengan perjanjian perusahaan Iconic Fragrances Jay-Z.[212] Parfum tersebut dinamakan Reb'l Fleur dan telah dirilis pada tahun 2011.[213] Rihanna bekerja sama dengan direktur artistiknya untuk album Rated R, Simon Henwood, pada buku yang dinamai dirinya sendiri yaitu Rihanna. Buku tersebut telah dirilis pada 14 September 2010.[214][215] Pada bulan Agustus 2010 Rihanna mulai muncul di iklan televisi Australia untuk Optus, sebuah posisi yang sebelumnya dipegang oleh Pink.[216] Pada Mei 2011, Rihanna menjadi model iklan untuk merek perawatan kulit Jerman Nivea.[217] Lagu Rihanna "California King Bed" adalah fitur sebagai bagian dari iklan kampanye "100 Years of Skincare" Nivea.[218]

Filantropi

Rihanna menciptakan sebuah yayasan bernama Belive Foundation pada tahun 2006 untuk membantu anak-anak yang sakit parah.[219][220] Rihanna menjelaskan alasan dia untuk memulai yayasannya dengan mengatakan, "Ketika saya masih muda dan saya ingin menonton televisi dan saya melihat semua anak-anak menderita, saya selalu berkata: Ketika aku tumbuh, aku ingin membantu."[221] Rihanna juga sangat terlibat dalam pemasaran negara asalnya dari Barbados.[222] Dia mulai dengan meliputi bendera Barbados dan serampangan yang patah. Di banyak video musiknya, pengambilan gambar kemasan album ada untuk A Girl Like Me [222] pada bulan September 2007, dia menjadi duta resmi pariwisata untuk Barbados, yang termasuk dalam banyak kampanye iklan mereka. Dia menyandang gelar kehormatan Duta Kebudayaan dan Pemuda di Barbados.[223] Disamping itu, dia diberi penghormatan oleh Perdana Menteri David Thompson, yang disampaikan dengan beberapa hadiah di konser nasional pada 20 Februari 2008, di Barbados, yang disebut "Rihanna Day".[224][225] Pada bulan Februari 2008, Rihanna mengucapkan terima kasih dan rasa hormatnya kepada negaranya selama pidato penerimaan untuk menangnya "Best Rap/Sung Collaboration" pada ajang penghargaan Grammy Awards.[226] Meskipun Rihanna sangat terlibat dalam promosi negaranya dan bekerja dengan pemerintah di Barbados untuk melakukannya, ia sering dikritik oleh orang Barbados lainnya[227] untuk segalanya dari musiknya ke keberhasilannya dan untuk mengenakan "pakaian minim".[228][229] Rihanna, berbicara pada satu insiden, berkata, "Aku pergi ke pantai dan aku punya baju renang satu potong dengan jeans [...] Mereka mengambil gambar dan mereka membuatnya tampak seperti atas yang benar-benar menampakkan ... ada [...] program radio tentang hal itu. Hal itu menjadi masalah besar untuk, seperti, tiga minggu berturut-turut -.. berbicara tentang aku tidak menetapkan contoh yang baik."[230] Rihanna menyatakan ia diganggu di sekolah. "Memiliki kulit yang lebih terang bukanlah masalah di rumah saya, tapi ketika aku pergi ke sekolah -. Yang benar-benar membingungkan saya pada awalnya. Pelecehan tersebut terus terjadi di setiap hariku yang terakhir di sekolah dasar."[231]


Rihanna (kanan) dan artis lainnya tampil dalam lagu "Just Stand Up!"
Rihanna telah melakukan sejumlah konser untuk mengumpulkan dana bagi badan amal dan yayasan dan untuk Duta Cartier Love Charity Bracelet pada tahun 2008. Dia tampil dalam penggalangan dana Raising Malawi yang diadakan oleh Madonna pada 6 Februari 2008, di New York City.[232] Setelah menjadi duta budaya kehormatan untuk Barbados, Rihanna terlibat dengan DKMS, sebuah jaringan donor internasional berpusat di Tübingen, Jerman, mencoba untuk menemukan donor untuk Lisa Gershowitz Flynn.[233] Pengacara Manhattan didiagnosa pada bulan November dengan leukemia myelogenous akut dan Rihanna membantunya.[234] Pada Januari 2008, Rihanna memberikan kontribusi dalam memerangi AIDS ketika dia mengunjungi H&M di New York untuk mendukung Fashion Against AIDS dengan menghadirkan desain kaos dan tanda tangan untuk waktu yang terbatas dengan slogan-slogan seperti "Percayalah" dan "Berhenti dan Pikirkan."[235] Koleksi tampilan kaosnya dirancang oleh Rihanna, Timbaland dan pendesain terkenal lainnya, musisi dan seniman.[236] Saluran, yang disebut Fashion Against AIDS, diluncurkan pada Februari 2008 untuk meningkatkan kesadaran dari penyakit di antara remaja dan menyebarluaskan kesadaran tentang penyakit HIV/AIDS.[237] Pada Agustus 2008, Rihanna dan penyanyi pop, rock, R&B dan country seperti Carrie Underwood, Ciara, Beyoncé Knowles, Leona Lewis, Mary J. Blige, Mariah Carey, dan Fergie merekam sebuah lagu amal yang berjudul "Just Stand Up!", lagu tema untuk kampanye anti-kanker Stand Up to Cancer.[238] Penampilan para penyanyi langsung pada 5 September 2008.[239] Rihanna juga dipilih sebagai kampanya iklan promosi untuk Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa pertama Gucci.[240] Dia muncul dalam kampanye Tattoo Heart rumah mode, yang perdana pada Desember 2008.[241] Rihanna difoto dalam serangkaian iklan cetak edisi khusus dengan barang-barang Dana Anak-anak PBB, dua puluh lima persen dari penjualan akan bermanfaat bagi badan amal anak-anak.[242]
Pada tanggal 19 November 2008, Rihanna didaftarkan oleh Frida Giannini-nya Gucci bersama Madonna untuk meringankan Dana Natal Anak-anak PBB di New York City tepatnya di Grand Army Plaza.[243] Pada tahun 2008, ia menjadi wakil global dan menghadapi Gucci Campaign tahunan ke-4 untuk dana Benefit United Nations Children. Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak di Afrika melalui penjualan koleksi Tatoo Heart dari tas-tas yang diluncurkan di seluruh dunia pada 19 November 2008.[244] Rihanna telah menjadi bagian dari konser banyak manfaat untuk membantu mengumpulkan uang untuk berbagai penyakit, seperti kanker untuk Hope Rocks.[245] Rihanna tampil pada tanggal 20 Januari 2009, di Recording Industry Association dari America's Presidential Inauguration Charity Ball untuk mengumpulkan uang bagi organisasi anti-kelaparan terbesar di dunia.[246][247][248] Pada 2 April 2009, Rihanna mengunjungi NYU Medical Center untuk membantu mencari donor sumsum tulang yang lain untuk seorang gadis muda bernama Jasmina Anema.[249][250] Rihanna pertama kali belajar tentang penderitaan Anema pada Februari 2009, ketika dia melihat video bergerak teman baiknya Anema, Isabelle Huurman, dan ibunya, Karen Detrick, dibuat yang menarik bagi para donor untuk menyelamatkan Anema.[251] Rihanna merasa termormat atas teman baik Anema, Isabella, karena usahanya untuk mencoba menyelamatkan sahabatnya di DKMS Gala pada tanggal 7 Mei 2009. Jasmina Anema akhirnya menerima transplantasinya pada tanggal 11 Juni 2009,[252][253][254] tetapi meninggal pada 27 Februari 2010.[255] Pada bulan September 2009, Rihanna tampil di konser tur "Answer the Call"-nya Jay-Z, yang memberi penghormatan kepada petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran yang meninggal pada Serangan 11 September.[256] Pada bulan Februari 2011, Rihanna dijadwalkan untuk tampil di konser amal untuk Women's Cancer Research Fund, tetapi terpaksa membatalkan konser pada menit terakhir, disebabkan oleh bronkitis.[257]